BNN Kota Malang bersinergi dengan Polres, Diknas, Dinkes,
dan Dinsos untuk menyelamatkan generasi bangsa dari ancaman penyalahgunaan
obat-obatan berbahaya. BNN Kota Malang
menyelenggarakan rapat koordinasi terkait fenomena penyalahgunaan obat-obatan
berbahaya di kalangan pelajar kota malang pada hari Kamis tanggal 20 November
2014. Kegiatan dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh rekomendasi dari
instansi terkait dalam upaya memecahkan permasalahan penyalahgunaan obat-obatan
berbahaya oleh pelajar, dan meningkatkan kerjasaama dengan instansi terkait
untuk memerangi narkoba.
Dalam
kesempatan ini, kepala BNN memaparkan tentang data penyalahgunaan obat-obatan
berbahaya di kalangan pelajar kota malang yang diperoleh dari pengembangan
informasi yang dilakukan BNN Kota Malang
sejak bulan Oktober hingga November 2014.
Dalam
upaya mencegah penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar, Dinas Pendidikan
kota malang menganggarkan biaya untuk pembinaan dan penanggulangan kenakalan
siswa di tahun 2015. Anggaran akan
digunakan untuk mengadakan workshop anti narkoba dan test urine terhadap
pelajar. Selain itu juga akan bekerjasama dengan BNN, satpol pp, dan polres
dalam melakukan razia sekolah.
Dinas
kesehatan kota Malang akan berkoordinasi dengan polres dan BNN dalam mengawasi
apotik di Kota Malang agar tidak secara bebas menjual obat-obatan yang rentan
disalahgunakan.
Polres Malang kota akan meningkatkan razia pelajar, dan apabila
ditemukan penyalahgunaan akan dilakukan pembinaan dan mengungkap jaringan
pengedar yang ada diatasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar