FGD : Dorong Mahasiswa Perangi Narkoba

Untuk membendung peredaran narkoba di kampus, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Malang mengajak semua elemen mahasiswa bahu membahu meningkatkan perannya dalam menyukseskan P4GN (Pencegahan, Pemberantasan, Penyelahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba).

Hal itu terekam dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang digelar oleh BNN Kota Malang dengan mahasiswa kampus Universitas Brawijaya dengan tema “Peran Serta Civitas Akademika dalam Pemberdayaan Mahasiswa untuk Ciptakan Lingkungan Kampus Bebas Narkoba”, di gedung Rektorat Lantai 6 Universitas Brawijaya, Rabu (30/4).

Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat BNN Kota Malang, Ellyda, mengatakan FGD ini merupakan kegiatan rutin untuk memberdayakan masyarakat dalam menekan maraknya peredaran narkoba.

“Yang kami harapkan dalam FGD dengan mahasiswa ini kami dapat saling berdiskusi dalam rangka melakukan pencegahan narkoba sehingga langkah-langkah pencegahan dapat dilakukan secara efektif,” katanya.

Dengan demikian, para mahasiswa yang mengikuti FGD ini dapat bergerilya menyosialisasikan mengenai bahaya dan ancaman narkoba, mulai dari lingkup terkecil yaitu teman sebaya dan lingkungan sekitarnya.

Kalangan mahasiswa merupakan usia yang cukup rentan menjadi sasaran peredaran gelap narkoba. Untuk itu, sedini mungkin harus digencarkan upaya pencegahan agar narkoba tidak menjangkiti mahasiswa.

Kegiatan ini mendapatkan sambutan hangat dari dosen Fakultas Kedokteran UB, dr Bambang Priyadi MS yang mengharapkan para mahasiswa harus melakukan gerakan memerangi peredaran narkoba karena memiliki dampak negatif terhadap kesehatan dan masa depan mahasiswa.

Begitu pula, Kasat Narkoba Polres Malang Kota AKP Maryono menyampaikan persoalan hukum yang berkaitan dengan narkoba. “Apabila mengetahui ada penyalahguna narkoba tetapi tidak melapor maka dapat dikenai ancaman pidana dan denda,” katanya.

Untuk itu, diharapkan para mahasiswa agar lebih pro aktif dalam membantu menyukseskan program pemerintah P4GN dengan target tahun 2015 negeri ini bebas dari peredaran narkoba. (ari)